Tak terasa waktu sudah dekat
dalam rindu yang pekat
yang rela menampakkan jalanan sepi, menemui cintanya
untuk merayakan dan meledakkan warna dunia
Ketika hendak kututup pintu
Justeru jendela itu bercahaya
di sana tidak ada yang istimewa
yang ada hanya sedikit asa pada rasa
yang menunggu impian jadi kenyataan
Kulihat rindu bergelayut manja
pada tangan kukuh entah milik siapa
Namun aku berupaya menjangkaunya
dengan merangkak, berjalan, mahupun berlari, tapi tak kunjung kuraih
bahkan mengantarkan aku pada perih tak terkata...
Ya Allah,
sirnakan keraguan terhadap fajar terang yang pasti datang
hancurkan perasaan jahat dengan cercah kebenaran
Hempaskan semua tipudaya syaitan
Semua kebencian mengalir indah
bersama kecintaan dan keserasian
bagai warna pelangi yang penuh
kerana kita menginginkannya dalam kenyataan dan keharmonian
Cinta dan benci sebagai sebuah permainan
Ketaatan adalah kebiasaan
kemaksiatan merupakan kehinaan.
Dapatkah Tuhan sebagai lingkaran pemersatu
Sebagai pengukuh langkah?
Teman,
Kulihat marahmu memerah sepekat darah
Namun jangan biarkan kemarahan mengalahkan keramahanmu dan
kelembutanmu, serta ciri-ciri muslimah yang ada pada dirimu...(nf)
0 ulasan:
Catat Ulasan