1

Biografi Syeikh Shalih Al Fauzan


Beliau adalah yang mulia Syaikh Dr. Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah dari keluarga Fauzan dari suku Ash Shamasiyyah.Beliau lahir pada tahun 1354 H/1933 M. Ayah beliau meninggal ketika beliau masih muda, jadi beliau dididik oleh keluarganya. Beliau belajar al Quran, dasar-dasar membaca dan menulis dengan imam masjid di kotanya, yaitu yang mulia Syaikh Hamud ibn Sulaiman at Tala’al, yang kemudian menjadi hakim di Kota Dariyyah (bukan dar’iyyah di Riyadh) di sebuah wilayah Qhosim.

Syaikh Fauzan kemudian belajar di sekolah negara bagian ketika baru dibuka di Ash Shamasiyyah pada tahun 1369 H/1948 M. Beliau menyelesaikan studinya di sekolah Faisaliyyah di Buraidah pada tahun 1371 H/1950 M. Kemudian, beliau ditugaskan sebagai guru sekolah taman kanak-kanak. Selanjutnya, beliau masuk di institute pendidikan di Buraidah ketika baru dibuka pada tahun 1373 H/1952 M, dan lulus dari sana tahun 1377 H/1956 M. Beliau kemudian masuk di Fakultas Syari’ah (Universitas Imam Muhammad) di Riyadh dan lulus pada tahun 1381 H/1960 M.

Setelah itu, beliau memperoleh gelar master di bidang fiqih, dan meraih gelar doctor dari fakultas yg sama, juga spesialis dalam bidang fiqih.

Setelah kelulusannya dari Fakultas Syari’ah, beliau ditugaskan sebagai dosen di institut pendidikan di Riyadh, kemudian beralih menjadi pengajar di Fakultas Syari’ah. Selanjutnya, beliau ditugasi mengajar di departemen yang lebih tinggi, yaitu Fakultas Ushuluddin. Kemudian beliau ditugasi untuk mengajar di mahkamah agung kehakiman, di mana beliau ditetapkan sebagai ketua. Beliau lalu kembali mengajar di sana setelah periode kepemimpinannya berakhir. Beliau kemudian menjadi anggota Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa Islam (Kibaril Ulama), sampai sekarang.

Yang mulia Syaikh adalah anggota ulama kibar, dan anggota komite bidang fiqih di Mekkah (cabang Rabithah), dan anggota komite untuk pengawas tamu haji, sembari juga mengetuai keanggotaan pada Komite Tetap untuk Penelitian dan Fatwa Islam. Beliau juga imam, khatib, dan dosen di Masjid Pangeran Mut’ib ibn Abdul Aziz di al Malzar.

Beliau juga ikut serta dalam surat-menyurat untuk pertanyaan di program radio “Noorun ‘alad-Darb”, sambil beliau juga ikut serta dalam mendukung anggota penerbitan penelitian Islam di dewan untuk penelitian, studi, tesis, dan fatwa Islam yang kemudian disusun dan diterbitkan. Yang mulia syaikh Fauzan juga ikut serta dalam mengawasi peserta tesis dalam meraih gelar master dan gelar doctor.

Beliau mempunyai murid-murid yang sering menimba ilmu pada pertemuan dan pelajaran tetapnya.

Beliau sendiri termasuk bilangan para ulama terkemuka dan ahli hukum, yang mayoritas para tokohnya antara lain:

Yang mulia Syaikh ‘Abdul-’Azeez ibn Baaz (rahima-hullaah);
Yang mulia Syaikh ‘Abdullaah ibn Humayd (rahima-hullaah);
Yang mulia Syaikh Muhammad al-Amin ash-Shanqiti (rahima-hullaah);
Yang mulia Syaikh ‘Abdur-Razzaaq ‘Afifi (rahima-hullaah);
Yang mulia Syaikh Saalih Ibn ‘Abdur-Rahmaan as-Sukayti;
Yang mulia Syaikh Saalih Ibn Ibraaheem al-Bulaihi;
Yang mulia Syaikh Muhammad Ibn Subayyal;
Yang mulia Syaikh ‘Abdullaah Ibn Saalih al-Khulayfi;
Yang mulia Syaikh Ibraaheem Ibn ‘Ubayd al-’Abd al-Muhsin;
Yang mulia Syaikh Saalih al-’Ali an-Naasir;

Beliau juga pernah belajar pada sejumlah ulama-ulama dari Universitas al Azhar Mesir yang mumpuni dalam bidang hadist, tafsir, dan bahasa Arab.

Beliau mempunyai peran dalam menyeru atau berdakwah kepada Allah dan mengajar, memberikan fatwa, khutbah, dan membantah kebatilan.

Buku-buku beliau yang diterbitkan banyak sekali, namun yang disebutkan berikut hanya sedikit antara lain Syarah al Aqidatul Waasitiyya, al Irshadul Ilas Sahihil I’tiqad, al Mulakhkhas al Fiqih, makanan-makanan dan putusan-putusan berkenaan dengan sembelihan dan buruan, yang mana ini merupakan bagian gelar doktornya. Juga kitab at Tahqiqat al Mardiyyah yang merupakan bagian gelar master beliau. Lebih lanjut judul-judul yang masuk putusan-putusan berhubungan dengan kepercayaan wanita, dan sebuah bantahan terhadap buku Yusuf Qaradhawi berjudul al Halal wal Haram.


sumber :http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/26/syaikh-shalih-ibn-fauzan-ibn-abdullah-ibn-fauzan/
0

Langkah Demi Langkah


Banyak orang yang ingin berubah. Namun dia merasakan begitu sulit berubah. Apa penyebabnya? Anda pernah membaca artikel Bolekah Memakan Basikal?

Jawabannya macam-macam. Banyak yang mengatakan tidak mungkin. Bagaimana boleh memakan basikal? Mereka anggap hanya bergurau.

Padahal, orang yang memakan basikal bukan fiktif bukan juga bergurau. Ini benar, adanya tercatat di Guiness Book of Record. Bahkan katanya, sudah terpecahkan oleh orang yang memakan Harley Davidson. Wow!

Bagaimana boleh? Inilah kuncinya. Ini adalah kunci yang boleh membuat perbezaan sangat mendasar. Pemahaman inilah yang menjadikan seseorang menjelma menjadi orang hebat atau tidak. Inilah rahasia berubah!

 
***

Rahasia Berubah Itu Langkah Demi Langkah

Orang boleh memakan basikal, bahkan Harley Davidson, kerana mereka memakannya secara bertahap. Pemakan basikal memotong-motong basikalnya, bahkan dihancurkan, kemudian dimakan sedikit demi sedikit. Akhirnya dia boleh menghabiskan basikal (masuk ke dalam perutnya) dalam waktu 3 bulan.

Lama? Iya, memang lama. Tetapi berhasil. Jika basikal hanya pelototi saja. Jika kita hanya memikirkan bagaimana cara makan basikal sekaligus, kita boleh menyerah. Langsung saja kita mengatakan: “Mustahil!”

Begitu juga dalam berubah. Jika kita ingin menjadi seseorang yang lebih baik, mulailah berubah. Langkah demi langkah, jangan berfikir sekaligus. Saat kita berfikir bahwa kita harus berubah sekaligus, meski mulut tidak berucap, fikiran bawah sedar kita akan mengatakan itu mustahil. Apa akibatnya? Dia tidak mengambil langkah untuk berubah.

 
***


Bagaimana kita boleh menghafal Al Quran? Bukankah banyak sekali? Para penghafal Al Quran menghafal ayat demi ayat, bahkan boleh jadi satu ayat pun di potong-potong dulu agar mudah menghafalnya.

Berubah itu selangkah demi selangkah. Sama seperti kita makan, sesuap demi sesuap. Berubah Sedikit Tetapi continue...

Sepotong demi sepotong, basikal pun habis dimakan. Selangkah demi selangkah, para pelari marathon pun boleh melalui puluhan kilometer. Putaran demi putaran tayar kereta kita, ratusan kilometer pun boleh ditempuh.

Jangan anggap mudah perubahan yang kecil atau sedikit. Jika dilakukan secara continue , akan membawa perubahan besar dalam hidup kita. Seorang trainer pernah mengatakan Kesuksesan besar adalah hasil dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil.

Rasulullah saw, dengan indah bersabda:

Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (mudah atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

Lakukanlah perubahan itu, meski pun kecil, sebab tidak ada yang kecil jika kita melakukan secara terus menerus, langkah demi langkah. semoga dengan hadirnya bulan yang mulia ramadhan yang penuh keampunan ini, dapat kita melakukannya langkah demi langkah perubahan diri walaupun sedikit..tetapi berterusan selepas berakhirnya ramadhan...di bulan inilah kita belajar bagaimana untuk istiqamah dalam amalan agar sentiasa berterusan selamanya...ia pasti menguji tahap mujahadah kita selepas berakhirnya ramadhan nanti setakat mana kita mampu meneruskannya perubahan yang kita buat selama ramadhan ini... SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BUAT UMAT ISLAM SEMUA...
0

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan


Tidak terasa Ramadhan sebentar lagi tiba, Sebuah bulan yang sangat agung dan mulia serta satu-satunya bulan yang disebutkan namanya secara jelas di dalam Al-quran. Sudah sepantasnya kaum Muslim mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Sebab, persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menjadi langkah awal yang sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam meraih berbagai keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Paling tidak ada dua alasan mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Pertama, merujuk kepada sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw, sahabat, dan generasi soleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas ra dengan sanad yang lemah bahawa ketika memasuki bulan Rejab, Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami pada bulan Rejab dan Sya'ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).

Bahkan, Ma'la bin Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu." Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut Ramadhan.

Kedua, melihat posisi dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yang istimewa. Sebab, seperti diketahui Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183). 

Dengan visi ketaqwaan tersebut, Ramadhan menjadi media yang sangat penting untuk meng-upgrade iman manusia dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13). Dengan visi ketaqwaan, Ramadhan juga menjadi media yang sangat efektif untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kelapangan hidup dari Allah SWT (QS ath-Thalaq [65]:2). Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya keberkahan, terbukanya pintu rahmat, dan solusi bagi bangsa dan negara (QS al-A'raf [7]: 96).

Melihat peranan tersebut, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yang memiliki fungsi terbaik. Ramadhan harus disikapi dan disambut secara positif. Agar mencapai prestasi maksimal, diperlukan sejumlah persiapan. Di antaranya memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, melaksanakan solat sunat terutama di waktu malam, membaca Alquran, berzikir dan berdoa, serta bersedekah. Selain itu, harus ada perencanaan dan usrah keluarga untuk menetapkan target yang akan dicapai pada bulan Ramadhan



Bulan Ramadhan ini juga merupakan bulan latihan berjihad memerangi hawa nafsu yang loba dan tamak.Maka oleh itu hendaklah kita menyediakan diri kita dalam melaksanakan hak puasa dengan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang baik dengan sepenuh hati, jujur dan ikhlas semata-mata kerana Allah.

..
Rasulullah s.a.w. mengucapkan kepada para Sahabat yang bermaksud:

"Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan Penghulu segala bulan , maka selamat datanglah kamu kepadaNya. Maka telah datang bulan puasa membawa segala macam keberkatan. Oleh yang demikian muliakan tetamu yang datang itu dengan seberapa baik."



 
Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya akan datang kepada kamu bulan Ramadhan bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kamu berpuasa di dalamnya. Pada bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu syurga, dikunci semua pintu neraka, dibelenggu semua syaitan. Di malamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperolehi kebajikan pada malam itu berertilah diharamkan baginya segala kebaikan untuk dirinya."

0

Umayyah binti Qais al-Ghiffariah, Sang Perawat di Medan Jihad


Sebuah kalung dihadiahkan Rasulullah SAW atas keberanian Umayyah binti Qais al-Ghiffariah turun ke medan Perang Khaibar. Meski seorang perempuan, keberanian Umayyah untuk membela agama Allah SWT sungguh luar biasa. Ia membela agama Allah sesuai dengan kemampuannya.

Wanita pemberani itu turun ke medan perang untuk membantu dan merawat para sahabat yang terluka. Kalung yang disematkan Rasulullah SAW di leher Umayyah, merupakan tanda kekaguman atas pengorbanan dan keberanian sang perawat mujahidah.

Umayyah berasal dari suku Ghiffar, keturunan Abu Dzar al-Ghiffari. Pada saat masih belia, cahaya iman yang ditebarkan Rasulullah SAW menyinari harinya. Ia pun rela menempuh perjalanan jauh demi bertemu tokoh idola sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Umayyah menghadap Rasulullah dan berjanji untuk membantu perjuangan dakwah Islamiyah.

Pada tahun ke-7 Hijriah atau 629 M, pasukan Rasulullah SAW bertempur melawan orang-orang Yahudi yang tinggal di Oasis Khaibar, sejauh 150 kilometer dari Madinah atau Timurlaut Semenanjung Arab. Dengan demikian, pertempuran itu dikenal sebagai Perang Khaibar. Perang itu terjadi tak lama setelah Perjanjian Hudaibiyah.

Mendengar pasukan Muslimin akan berangkat ke medan perang, Umayyah bersama beberapa wanita dari Bani Ghiffar lalu menghadap Rasulullah SAW. "Wahai Rasulullah, kami ingin keluar bersamamu (ke Khaibar), kami ingin mengubati mereka yang luka dan menolong kaum Muslimin semampu kami," ujar Umayyah seperti dituturkan Ibnu Hisyam dalam "Para Syuhada Wanita Khaibar dan Kisah Wanita dari Suku Ghiffar."

Rasulullah SAW pun menjawab, "Berangkatlah atas berkah Allah SWT."

Saat itu, usia Umayyah masih belia. "Berangkatlah kami bersama beliau. Saat itu saya masih seorang gadis kecil," ungkap Umayyah. Di perjalanan, Rasulullah membonceng Umayyah di atas kudanya. Umayyah pun mengisahkan pengalaman yang tak pernah terlupakan saat bersama Rasulullah berjihad ke medan perang.

"Demi Allah, pada saat Rasulullah SAW turun pada suatu pagi dari kendaraannya dan menambatkan kudanya, tiba-tiba menetes darah dariku di atas pelana kudanya. Itulah haid pertama saya di atas kuda beliau. Saya benar-benar malu saat itu," papar Umayyah berkisah.

Rasulullah SAW melihat apa yang dialami Umayyah dan berkata, "Jangan-jangan kamu sedang haid?" Umayyah pun segera menjawab, "Benar, ya, Rasulullah." Lalu, Rasul pun meminta Umayyah membersihkan diri dengan air bercampur garam. Sejak peristiwa itu, Umayyah selalu membersihkan haidnya dengan air yang dibubuhi garam. Bahkan, di hari wafatnya, Umayyah berwasiat untuk dimandikan dengan air yang bergaram.

Pada Peperangan Khaibar itu, kaum Muslimin meraih kemenangan. Pasukan Muslimin di bawah komando Ali bin Abi Thalib berhasil meruntuhkan pintu Benteng Na'im--jantung terakhir perlawanan musuh. Benteng Na'im jatuh ke tangan pasukan Islam. Setelah itu, benteng demi benteng dikuasai. Seluruhnya dikuasai melalui pertarungan yang sengit. Orang-orang Yahudi lalu menyerah. Seluruh benteng diserahkan pada umat Islam. Nabi Muhammad SAW memerintahkan pasukannya untuk tetap melindungi warga Yahudi dan seluruh kekayaannya, kecuali Kinana bin Rabi', yang terbukti berbohong saat dimintai keterangan Rasulullah.

Dari Peperangan Khaibar itu, kaum Muslimin mendapatkan harta rampasan perang yang sangat banyak. Seusai pertempuran, Rasulullah SAW memberikan penghargaan kepada Umayyah berupa sebuah kalung. Hadiah yang diberikan Rasulullah SAW itu begitu bermakna bagi Umayyah. Ia pun tak pernah melepaskan kalung itu dari lehernya sampai jasadnya dikubur di liang lahat, sesuai wasiatnya.

Umayyah begitu bangga mendapat penghargaan kalung dari Rasulullah SAW. Kelak, kalung tersebut akan menjadi saksi atas jasa dan perjuangannya. Pada hari Kebangkitan nanti, tutur Muhammad Ibrahim Salim dalam bukunya berjudul Perempuan-perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah SAW, akan dibangkitkan sesuai kondisinya saat meninggal.

"Dari kisah ini, hendaknya para Muslimah meneladani jiwa kepahlawanan Umayyah yang mengikhlaskan dirinya untuk terjun ke medan jihad demi mengubati luka dan menolong kaum Muslimin sekuat tenaga," ungkap Ibrahim Salim.
Kisah ini juga mengungkapkan kepada kita sikap seorang pemimpin Islam yang menghargai jasa para pejuang.



 [muslimdaily.net/republika]
0

Air Tangan Orang Tak Solat


Semua orang tahu bahawa kalau meninggalkan solat adalah dosa besar, malahan orang yang tidak solat lebih hina daripada khinzir. Betapa hinanya kita kalau meninggalkan solat seperti yang dikisahkan pada zaman Nabi Musa a.s.


Kisahnya, pada zaman Nabi Musa, ada seorang lelaki yang sudah berumahtangga, dia tiada zuriat, lalu terdetik dalam hati dia (nazar), "Kalau aku dapat anak, aku akan minum air kencing anjing hitam." Nak dijadikan cerita, Allah pun kurniakan isteri si lelaki tadi pun hamil dan melahirkan anak. Apabila dah dapat anak, lelaki ni pun runsinglah. Dia dah nazar nak kena minum air kencing anjing hitam.


Syariat pada zaman Nabi Musa berbeza dengan syariat yang turun untuk umat Nabi Muhammad. Kalau umat Nabi Muhammad, nazar benda yang haram, maka tak payah buat tapi kena denda (dam) atau sedekah. Tapi kalau zaman Nabi Musa, barang siapa bernazar, walaupun haram tetap kena laksanakan nazar tu. Lalu, si lelaki yang baru mendapat anak, dengan susah hatinya pergilah bertemu dengan Nabi Allah Musa dan menceritakan segala yang terjadi ke atas dirinya.


Lalu, Nabi Musa menjawab bahawa lelaki tu tak perlu minum air kencing anjing hitam tetapi akan minum air yang lebih hina dari air kencing anjing hitam. Nabi Musa perintahkan lelaki tersebut untuk pergi menadah air yang jatuh dari bumbung rumah orang yang meninggalkan solat dan minum air tu. Lelaki itu pun senang hati, menjalankan apa yang diperintahkan oleh Nabi Musa tadi.


Lihatlah, betapa hinanya orang yang meninggalkan solat, sampai dikatakan air yang jatuh dari bumbung rumahnya, lebih hina dari air kencing anjing hitam. Itu baru air bumbung rumah, belum air tangan lagi. Menyentuh bab air tangan, selalu kita suka makan masakan ibu atau isteri kita. Jadi, kepada muslimat sekalian, peliharalah solat kerana kalau meninggalkan solat (kalau tak uzur), air tangan akan menitik ke dalam basuhan makanan; nasi, dan sebagainya. Anak-anak, suami pula yang akan makan makanan yang dimasak. Takkan nak biarkan suami dan anak-anak gelap hati minum air tangan orang tinggalkan solat. Tak tergamak kan?


Tapi lain pula halnya dengan kita hari ni. Pagi petang, mamak. Teh tarik satu, roti canai satu. Ada pulak segelintir tukang masak yang tak solat. Kita pun makan bekas air tangan dia. Gelaplah hati kita, sebab tu liat nak buat kerja-kerja yang baik. Hati- hati dengan apa yang kita makan. Betapa beratnya amalan solat ni hatta Allah syariatkan solat kepada Nabi Muhammad melalui Isra' Mikraj sedangkan kewajipan-kewajipan lain memadai diutus melalui Jibril a.s.


Ketika saat Rasulullah nazak, sempat baginda berpesan kepada Saidina Ali (dan untuk umat Islam), "As-solah as Solah wa amalakat aimanukum".  Maksudnya, "Solat, solat jangan sekali kamu abaikan dan peliharalah orang-orang yang lemah di bawah tanggunganmu.."

Wa'allahualam



Sumber Text: syokislam.blogspot.com
0

Tarbiah Keluarga Imam Malik

Terbaca kisah bagaimana cara ibu bapa Imam Malik mendidik Imam Malik sehingga beliau sendiri memilih jalannya sendiri. Sewaktu kecil, Imam Malik adalah seorang budak yang minat menyanyi dan bermain dengan burung merpati sehingga sedikit waktu sahaja beliau habiskan untuk mengulangkaji pelajaran.
Berdasarkan keputusan dalam pengajian, beliau adalah dikalangan yang terkebelakang berbanding dengan saudara-saudaranya yang lain kerana tidak peduli dengan pelajaran dan sibuk dengan minatnya sendiri. Ibu dan ayahnya amat menaruh harapan Imam Malik akan mejadi seperti mendiang datuknya yang alim dan faqih dalam ilmu agama.

Sehinggalah pada suatu hari ayahnya mengambil keputusan untuk mengadakan pertandingan soal jawab ilmiah setiap kali selesai solat jumaat. Hasilnya, adik kepada Imam Malik jauh lebih kehadapan berbandingnya.

Ayahnya tersenyum melihatnya sambil berkata:

“Burung merpatimu telah lalaikan kamu daripada menuntut ilmu.”

Perkataan itulah yang hanya diucapkan oleh ayahnya. Bukan berbentuk arahan atau kerahan. Sebaliknya ialah petunjuk secara tidak langsung kepada anaknya. Selepas itu Imam Malik pun berkata:

“Aku berasa marah apabila adik mendahuluiku dan aku mengambil keputusan untuk menunjukkan kepada ayah pencapaianku dalam bidang lain. Aku membuat keputusan untuk berjaya dalam nyanyian.”

Disinilah pula kita dapat melihat peranan seorang ibu yang inginkan kejayaan anaknya ketika ia berkata:

“Wahai Malik, seorang penyanyi itu jika tidak mempunyai suara yang merdu walaupun baik paras rupanya tetap tidak akan dipandang manusia.”

Ibunya tidak melontarkan ucapan berunsur penghinaan. Ia tidak mengatakan bahawa suaranya buruk atau memberikan arahan sepertimana ibu bapa pada hari ini yang hanya mengeluarkan arahan kerahan dan paksaan kepada anak sendiri.

“Pergi minum!, Cepat makan!, Baca buku tu sekarang…..”

Ini bukanlah tarbiyah! Tarbiyah ialah dengan cara meningkatkan kemampuan anak. Kemudian Imam Malik berkata:

“Habis, apa yang patut saya lakukan?”

“Kamu tidak akan kehadapan dalam nyanyian, tetapi kamu mungkin akan kehadapan dalam ilmu.” kata ibunya.

Pada malam hari, sebelum tidur beliau berfikir sejenak. Pada keesokan harinya ibunya datang.

“Nak. Ini hadiah baju aku belikan untukmu.”

Ibunya menghadiahkan sepasang baju ulamak. Imam Malik memakai baju tersebut dan meletakkan songkok ulamak di atas kepala dan terus keluar dari rumah.

“Apabila aku keluar dengan pakaian begitu, orang ramai melihatku. Maka aku berasa hebat pada ketika itu.”

Terus Imam Malik masuk semula ke rumah seraya berkata:

“Aku mahu ilmu, aku mahu ilmu!”.

Lihatlah! Beliau sendiri yang meminta dan ingin menimba ilmu. bukan paksaan atau atas kemahuan ibu bapa atau orang lain. Tetapi ia adalah kehendak sendiri dan timbul dari kemahuan sendiri. Maka itulah yang menjadikan beliau seorang alim dan faqih dalam bidangnya.

“Pergilah kepada seorang alim di madinah bernama Rabi’ah. Tuntutlah adabnya dahulu sebelum ilmunya.” Kata ibunya.


*iqtibas dari kitab amr khaled. Wallahua’lam
0

Mahar Oh Mahar

Tadi sambil ber "sms" dengan Duhai Pendampingku" hehehe...sambil tu saya  explore blogger..terjumpa la satu blog nie...saya nie kalau bab-bab perkawinan memang suka sanagt...al maklum la..study dulu pun memang pengkhususan Hukum Kekeluargaan Islam...tapi bukan profil saya yang nak dicerita kat sini...tapi citer yang blog saya explore nie...tajuk dia pun memang boleh tahan MAHAR OH MAHAR...walaupun dah banyak tentang mahar saya dah post kat blog saya...tapi yang nie adalah satu luahan insan yang bergelar ISTERI...bukan apa artikel nie mungkin akan membuatkan kita berfikir dan merenung kembali....kadang-kadang dengan mahar ini jugalah insan yang bergelar lelaki sangat tertekan apabila mahu kawin....ada yang sampai hutang sana sini kerana mahar yang terlalu tinggi...apa-apa pun antum baca la citer nie dan renunglah wahai bakal bergelar suami dan isteri....

Aku baru berkesempatan menonton filem KETIKA CINTA BERTASBIH 1 bersama-sama cik abang sayang.. Baru berkesempatan tengok!.. padahal ceritanya dah lama dah!..
(Tafsiran aku ~ Ilmu takkan pernah lapuk dek hujan, takkan pernah lekang dek panas.. Hanya ‘cerita’ yang akan berlalu, tetapi ILMU, akan kekal bermanfaat).
Seronok dapat berkongsi tengok cerita sebegini dengan cik abang, sebab banyak intipati yang dapat kami analisis dan berkongsi bersama... (aku le yg lebih, sebab bab2 cerita macam ni biasanya lebih berat kepada naluri kewanitaan.. kehkehkeh).
Dulu, masa tengok cerita Ayat-ayat Cinta, cik abang tak berapa nak layan sangat (mungkin jalan ceritanya agak slow sikit, so, cik abang TIDO separuh jalan!!.. huhuhu).
Semua babak pon aku suka, paling aku suka dialog "Namanya SIAPA?".... "ABDULLAH".. hehehe.. (berulang dialog tu aku ajukan pada si nureen.. dan tak jemu plak anak aku tu layan 'angin bingai' mak dia nih.. hehehe).

Ada satu babak lagi dalam filem ini yang sangat terkesan di hati aku!. Berulang kali bermain di fikiran aku. Babak di mana keluarga Furqan meminang ANNA ALTHAFUNISSA (pergghh.. sedap weih namanya!.. hihihi).

Sessi peminangan itu sgt menarik apabila, Anna ditanya tentang Mahar yang diinginkannya. Anna tidak meletakkan "HARGA" sebaliknya meletakkan “SYARAT” sebagai MAHARNYA!.
ERTI MAHAR / MAS KAHWIN!.
Hukumnya adalah wajib berdasarkan dalil ayat Al-Quran:
Firman Allah:
"Dan berikanlah kepada perempuan-perempuan itu mas kahwin mereka sebagai pemberian yang wajib. Kemudian jika mereka dengan suka hatinya memberikan kepada kamu sebahagian dari mas kahwinnya maka makanlah (gunakanlah) pemberian (yang halal) itu sebagai nikmat yang lazat, lagi baik kesudahannya. " ( Al-Quran Surah An-Nisaa’ 4: ayat 4)"
Jumlah mahar yang wajib dibayar akan ditentukan oleh walinya jika perempuan itu masih kecil, tetapi sudah baligh atau janda boleh ditentukan oleh perempuan itu sendiri.
CARA MEMBAYAR MAHAR:
Mahar boleh dibayar dengan pelbagai cara yang mempunyai nilai atau faedah tertentu berdasarkan persetujuan bersama seperti rumah, kebun, mengajar atau membaca al-Quran, mengajar ilmu agama, senaskah kitab al-Quran, sejadah sembahyang, pakaian sembahyang atau sebagainya.

JENIS MAHAR:
• Mahar misil : mahar yang dinilai berdasarkan mahar saudara perempuan yang telah berkahwin sebelumnya
• Mahar muthamma : mahar yang dinilai berdasarkan keadaan, kedudukan, atau ditentukan oleh perempuan atau walinya.

Sumber Mahar/ Mas Kahwin :
wikipedia

Owh.. owh.. owh.. sangat aku tersentuh!.

Terkenang kembali saat aku meletakkan 'mahar' utk diriku, 7 tahun lalu!!!. Betapa di saat itu, aku sangat JAHIL akan ilmu ini!.. SANGAT-SANGAT JAHIL!. Aku hanya menurut kata-kata orang sekeliling agar 'meletak' mahar dengan nilai yang boleh sekurang-kurangnya membeli emas!. (Ya, di Kedah, perempuan berhak meletakkan nilai MAS KAHWIN sendiri!!!).
Yang aku perhatikan, kebanyakkan Negeri di Malaysia ini, KERAJAAN / PEMERINTAH / PEJABAT AGAMA / PIHAK YANG BERKAITAN yang MENETAPKAN MAS KAHWIN.

Satu nilai 'HARGA' telah DITETAPKAN bagi seorang perempuan!. Ada yang sebegitu MURAH!. MURAHKAH HARGA PEREMPUAN MALAYSIA??.. NILAINYA DI TANGAN PEMERINTAH RUPANYA!!!.. Astaghfirullahal 'azhiim... mengapa ini tidak dikaji semula?.. (Wallahu 'alam.)

MAAF, aku masih jahil bab ilmu feqah yang ini, sangat-sangat jahil!. Aku cuma tertanya-tanya, KENAPA DAN MENGAPA ilmu feqah yang ini TIDAK DI AJAR/DINYATAKAN DI DALAM KURSUS KAHWIN?.. Apa logik asas meletakkan mas kahwin 'sama rata' bagi semua perempuan di Negeri2 tertentu?. AKU MASIH BINGUNG DENGAN INI!!.. (jika ada jawapan 'serang-balas' utk meninggalkan komen berkaitan hal ini, sila email di ciktiny@gmail.com, jangan serang aku di kotak komen!. Terima Kasih).

Aku nyatakan kepada cik abang.. ANDAI AKU TAHU.. ANDAI AKU BERILMU seperti watak ANNA ALTHAFUNISSA.. tentu aku TIDAK meletakkan "HARGA" mas kahwinku dengan harga sebegitu duluuuu... MALUUUU!!!... Hanya RM itu nilaiku rupanya!!.. (sapa nak cakap berlagak ke, perasan ke, terpulang.. kalau nak, terima lah.. kalau tak nak, sudahlah.. tiada paksaan!!, selagi AKAD belum DILAFAZKAN!!).
... dan aku nyatakan kepada Nureen, agar jadi WANITA BERIMAN DAN BERILMU.. agar dia tahu HAKNYA sebagai Muslimah.. sebagai insan.. sebagai bakal bidadari syurga.. Ameen.. (itu doaku untuk puteri sulungku.. semoga Allah perkenankan.. Ameen Ya Rabbul ‘alamiin).
Usai tayangan filem itu tamat, sessi diskusi bermula.. dan aku nyatakan kepada cik abang.. "Andai mampu Leen minta.. Leen ingin meletakkan 'syarat' itu sebagai mahar sebagaimana yang diminta Anna..".
.. dialog akhirku kepada cik abang sebagai menutup sessi diskusi..

Aku : Saban waktu Leen doakan abang menjejaki syurga Allah.. Leen tahu abang bakal ke syurga Allah.. bakal dijaga oleh puluhan malaikat.. bakal mendapat bidadari-bidadari syurga yang cantik, rupawan dan tidak pernah jemu melayan abang tanpa henti.. Leen sentiasa mohon kepada Allah agar abang mendapat redha dan rahmat-Nya sentiasa, dunia dan akhirat.
Abang : Terima kasih Leen.
Aku : Tapi.. Leen tak tentu lagi mampu atau tidak utk jejakkan kaki ke syurga Allah andai saja abang tidak redha pada Leen. Bukan mudah seorang isteri untuk mempertahankan rumahtangganya andai tiada kerjasama daripada pihak suami. Abang sangat maklumkan, perempuan nafsunya 9, dan CEMBURU itu adalah nafsu yang menduduki tangga teratas!. Ramai wanita yang kalah terutamanya dengan nafsu yang satu itu yang akhirnya menyumbatkan mereka ke Neraka Jahannam. Leen tak tahu untuk beraksi bagaimana jika diuji dengan ujian yang mendatangkan "CEMBURU" itu!. Leen takut Leen tak mampu.
Abang : Leen jangan cakap macam tu.
Aku : Leen hanya mampu ke syurga Allah dengan izin dan redha Allah... Redha Allah kepada Leen adalah di atas redha abang sebagai suami Leen.. Ditakdirkan Allah kita ke syurga-Nya, izinkan Leen menjadi Ketua Bidadari Syurga untuk abang...
Abang : Ameen.. Moga Allah makbulkan.. hehehehehe... Abang faham apa yang hendak Leen sampaikan.. (senyum...)
OK, YOU HAVE GOT MY POINT THERE!!.. RITE???!!!..
Note:~ Kepada para suami.. sila fahami dengan jelas, apa yang cuba ku sampaikan menerusi ayat tersebut!. Isteri anda mungkin tidak mampu 'berbahasa' seperti yang aku tuturkan, tetapi makna ayat kami adalah SAMA dan SERUPA!. Ada faham??!!. Thee hee hee.. ~
Firman Allah:
"Dan tiada seorangpun di antara kamu yang tiada masuk ke dalamnya (neraka). Itulah keputusan Tuhan yang tak dapat dihindarkan. Akhirnya, Kami selamatkan orang-orang yang menjaga dirinya (dari kejahatan) danKami biarkan orang-orang yang bersalah berlutut di dalamnya". (Al-Quran Surah Maryam 19 : Ayat 71 - 72).

Firman Allah:
"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman serta mengerjakan perbuatan baik (amal soleh), maka mereka itu akan masuk ke dalam Syurga, dan mereka tidak dirugikan barang sedikitpun". (Al-Quran Surah Maryam 19 : Ayat 60).

Terima Kasih Allah... di atas karya Ketika Cinta Bertasbih itu!..
(.. dan cik abang pulak yang tak sabar nak tengok Ketika Cinta Bertasbih 2.. hahahaha).




http://kaktiny.blogspot.com/2011/07/mahar-oh-mahar.html
0

SOLAT SELEPAS HAID : PERKARA YANG DIPANDANG RINGAN SESETENGAH WANITA..




Pengetahuan Islam kepada sesiapa yang bernama wanita ISLAM!!!
Kebanyakkan perempuan/wanita/ muslimah (wanita Islam) tak berapa perasan ATAU lebih malang lagi jika memang tak tahu menahu akan perkara ini... Ilmu Fekah, khususnya BAB HAID yang berkaitan dengan diri wanita itu sendiri amat kurang dikuasai atau difahami secara menyeluruh oleh kebanyakkan wanita Islam...kenapa hal ini boleh terjadi?? Amat susah untuk mencari seorang guru/ustazah/ yang betul-betul pakar dalam bab 'Orang-orang Perempuan ini' kecuali terpaksa@mesti dirujuk kepada lelaki/ustaz-ustaz yang bernama LELAKI jugak...(saya rasa ramai yang bersetuju dengan pandangan saya )

Contohnya yang paling simple ; bila ditanya kepada kebanyakkan wanita Islam ; "adakah wajib bagi seorang wanita Islam menqadha'kan solat mereka yang ditinggalkan ketika haid?" pastinya kita akan mendengar jawapan daripada kebanyakkan mereka mengatakan: "alaa...itu soalan mudah jee..bila 'datang period' maka solat tuu tak perlu qadha, yang perlu qadha hanya puasa jee..itulah yang kami belajar sejak mula-mula 'bergelar wanita' dulu"

Jika dibuat pantauan nescaya jawapan seperti di ataslah yang akan kita jumpa... Sebenarnya TAK SEBEGITU MUDAH bagi seorang muslimah nak meninggalkan solat mereka walaupun dirinya didatangi haid!!! sekalipun. Hal ini boleh dirujuk di dalam kitab Ihya' Ulumuddin karangan Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali yang mashur.

Kitab yang padanya ada ilmu yang berkaitan Tasauf dan padanya juga perbahasan Fekah yang luas, inilah bukti kehebatan ulama' terdahulu..

Dalam BAB TIGA :
" Fi adab Mua'sharah Wama Yujzi Fi Dawamun Nikah..." perkara YANG KETUJUH disebut dengan jelas dalam kitab tersebut : PERKARA YANG BERKAITAN DENGAN HAID: Penjelasan (bayan) terhadap solat yang perlu diqadha bagi perempuan yang didatangi haid :

1. Jika perempuan dalam keadaan haid mendapati darah haid itu berhenti (dengan melihatnya) sebelum masuknya waktu Maghrib, kira-kira sempat dia solat asar sebanyak satu rakaat, maka baginya wajib qadha solat zohor dan asar.
2. Jika perempuan mendapati darah haidnya kering sebelum masuknya waktu subuh, kira-kira sempat baginya solat Isya' sebanyak satu rakaat, maka wajib baginya qadha solat maghrib dan Isya'. " Dan hal ini (qadha solat yang ditinggalkan semasa haid) adalah sekurang-kurang perkara yang wajib diketahui oleh setiap wanita Islam" (Imam Al-Ghazali)

HURAIAN MASALAH :
1. Kenapa perlu diqadha solat Asar dan Zohor?
- Kerana perempuan itu hanya menyedari keringnya haid masih dalam waktu Asar, maka baginya wajib solat asar (selepas mandi hadas besar)
2. Kenapa pula solat Zohor juga perlu diqadha sama?
- Kerana di dalam hukum menjama' (menghimpun solat bagi orang musafir) solat Asar boleh dijama' dan diqosarkan bersama solat Zohor.
- Kerana kecuaian wanita itu sendiri (dari melihat haidnya kering atau tidak), boleh jadi haidnya sudah kering dalam waktu Zohor lagi, langkah Ihtiyat ( menjaga hukum) maka perempuan itu juga perlu mengqhada solat Zohor.
3. Dalam perkara solat subuh pun sama :
-perempuan itu hanya menyedari darah haidnya kering, sebelum masuk waktu subuh, kira-kira sempat solat Isyak satu rakaat (selepas mandi hadas besar) maka wajib baginya solat Isya' sebab darahnya kering masih dalam waktu Isya'.
-Solat Isya' juga boleh dijama' (bagi musafir) dengan solat Maghrib, maka baginya juga perlu diqadha solat maghrib.
-Di atas kecuaiannya (tidak betul-betul melihat darahnya kering atau tidak dalam setiap waktu solat) maka boleh jadi darahnya sudah kering dalam waktu maghrib lagi (sebab proses keringnya darah itu berlaku secara perlahan-lahan, mungkin perempuan itu hanya menyedarinya dalam waktu subuh, hakikatnya proses pengeringan itu sudah lama berlaku)
-maka langkah ihtiyat (menjaga hukum) maka adalah bagi perempuan itu perlu di qadha juga solat maghribnya.
Diharapkan tulisan ini memberi kesedaran kepada seluruh yang bergelar Muslimah untuk lebih mendalami diri mereka dengan ilmu 'Fiqhul Nisa' ini yang berkaitan dengan diri mereka sendiri!!!


Sila rujuk : Kitab Ihya' Ulumuddin (Jilid ke 2) cetakan Darul Nahwan Nil / Darul Haram Lil Turath, Kaherah.

0

Ingat Pesan Nabi, Suamimu adalah Syurga dan Nerakamu

“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah solat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib… !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?


“Kerana kekufuran mereka,” jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika para shahabat bertanya mengapa hal itu boleh terjadi.


Apakah mereka mengingkari Allah?


Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang isteri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si isteri akan mengatakan bahawa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.
...mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya...
Demikian penjelasan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).




Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!


Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita… kita saling introspeksi… apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?


Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.


Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya… maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . Bertaubat adalah satu-satunya pilihan untuk terhindar dari pedihnya seksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan… masih ada waktu untuk bertaubat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?


Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku, kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Rabb mu?


“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang boleh segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)


Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini? Jangan pernah bosan dan henti untuk muhasabah diri. Jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
...Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan...
Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.


“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)


semoga petikan ini bermanfaat buat insan yang bergelar wanita.....



Sumber: “Peringatan bagi Istri yang Mengingkari Kebaikan Suami,” Romantika Pergaulan Suami Istri: Syaikh Musthofa Al Adawi
0

Jangan Rosak Kepemimpinan Suami



Alhamdulillah Allah SWT telah menciptakan kita berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan. Walaupun kenyataan saat ini, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan pasangan hidupnya. Namun pada hakikatnya, kita telah diciptakan secara berpasangan. Untuk apa ?  supaya kita memperoleh ketenangan dan kebahagiaan. Tidak cukup sampai disitu,  sang Khaliq juga melengkapinya dengan rasa kasih dan sayang… Subhanallah …

Masing-masing pihak baik laki-laki mahupun perempuan diberi hak dan kewajiban sesuai kudratnya. Laki-laki atas kelebihan yang telah diberikan Allah SWT kepadanya, diangkat sebagai pemimpin perempuan. Selain kerana keunggulan yang dikurniakan atas mereka, juga kerana mereka telah menginfaqkan hartanya untuk kita.
Lalu … apakah, jika sang suami tidak mampu mencukupi keperluan hidup kita yang standard  lantas hilang hak kepemimpinannya ? Tentu saja tidak !!! Tongkat kepemimpinan tetap ada dalam genggamannya. Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Maha Luas IlmuNya telah menetapkan segala sesuatu secara sangat akurat (kuat) dan sempurna. Kerana Ia yang telah menciptakan semua makhlukNya. 
Ayah/abi sebagai pemimpin utama dan Ibu/ummi sebagai wakilnya. Ibulah yang bertanggungjawab sebagai pengelola rumah tangga suami. Mari ibu/ummi … kita sedari bersama, apa sajakah  kewajiban kita, sebelum menuntut hak-hak yang Allah berikan atas kita. Peranan yang telah Allah SWT tetapkan tidak dapat ditukar posisikan, kerana pasti akan merosak tatanan yang telah disiapkan-Nya. Mari mengambil peran sesuai yang telah digariskan. Kita taati, hak kepemimpinan yang ada dan melekat pada suami kita tercinta. Dan berusaha untuk menghormati serta tidak merosak hak nya.
“Apabila seorang perempuan solat lima waktu, puasa dibulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya. Maka berhak masuk JANNAH melalui pintu manapun yang ia sukai,” kata Nabi saw....Subhanallah, Alhamdulillah ... Allahu Akbar.
Ternyata tidak terlalu sukar untuk masuk jannah wahai insan yang bergelar isteri......
Namun, berbagai ujian pasti ada. Dan wajib kita sedari, yang namanya ujian itu, tak selamanya kesulitan. Terkadang, kenikmatan-pun merupakan ujian. Dan banyak diantara kita yang terpeleset dan jatuh kerananya. Mari sama-sama kita berhati-hati dalam meniti hidup ini. Jangan lupa untuk selalu bermohon kepada Illahi Rabbi agar memberi kekuatan kepada kita untuk bersabar dalam tho'ah dan bersabar  dalam tinggalkan maksiat.
Yang terhormat para suami … , jangan mudah memenuhi kemahuan kami…para isteri. Berlakulah sebagai Imam bagi kami. Mohon bimbing dan didiklah kami, sesuai petunjuk Illahi. Dari Abu Bakrah, dari Nabi saw, sabdanya :” Binasalah kaum laki-laki yang mentaati para perempuannya “. ( Hadist Riwayat ‘Ahmad dan Thabrani ).



2

Menjadi Muslimah Yang Cantik

 
9 tips menjadi muslimah cantik:

1) Jadikanlah ghadul bashar (menundukkan
pandangan) sebagai celak bagi kedua belah alis
mata kalian. Insya ALLAH, pandangan visual kalian
akan menjadi makin jernih dan bening.

2) Oleskanlah lipstik kejujuran dan kebenaran (al
haq) pada ulasan bibir delima kalian. Insya ALLAH,
ukiran senyuman kalian akan bertambah manis
dan dihargai sesama.

3) Bedakkanlah raut wajah kalian dengan kosmetik
yang berasaskan malu dan keadaban.
Insya ALLAH, kesederhanaan lahiriah yang kalian
biaskan itu akan menyejukkan mata yang
memandang.

4) Lumurkanlah sabun istighfar ke sepelusuk
anggota badan kalian. Insya ALLAH, ia bisa
mengikis daki kotoran dosa dan kesalahan yang
telah kalian lakukan.

5) Rawatkanlah rambut kalian dengan hijab
ISLAMI. InsyaALLAH, ia akan menyelimuti azaraul
jasad sang hawa daripada menjadi mangsa
kerakusan insan yang terlepas daripada tambatan
keimanannya.

6) Sarungkanlah kedua-dua belah tangan kalian
dengan gelang sedekah dan jari-jemari kalian
dengan cincin ukhuwwah Islamiyyah. InsyaALLAH,
kelak kalian akan temui warga Sholihin yang
nilaiannya melangkaui segunung emas permata.

7) Alunkanlah kemerduan dan kesyahduan suara
kalian dengan tilawatul Quran dan zikrullah.
Insya ALLAH, berkat kekhusyukan dan
penghayatan, hulwatul Iman akan dikecapi roh
kalian sebagaimana lidah merasakan kemanisan
makanan.

8) Luruskanlah postur tubuh badan kalian dengan
ketulusan dalam menunaikan solat dan
pengibadatan kepada Yang ESA. Insya ALLAH,
takkan DIA persia-siakan keikhtilasan atau
keikhlasan atau keistiqomahan kalian dalam
mencari keredhoan-NYA.

9) Hembuskanlah nafas taabud wa taqarrub ila
ALLAH SWT ke dalam ruh dan sanubari kalian.
InsyaALLAH, selama itu takkan kalian rasai
ketandusan kasih sayang maupun kegelisahan
dalam kehidupan.

SemOga bermanfaat bagi kita semua.

0

Berkuda, Berenang, Memanah....

 
Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah." ( Riwayat Shahih Bukhari & muslim)


1. Berkuda

Berkuda amat baik untuk kesihatan manusia. Seluruh anggota tubuh badan dari kepala hingga ke kaki, dari fizikal hingga mental akan mendapat manfaatnya.
Bentuk lekuk badan belakang kuda – tempat di tunggang- baik untuk merawat segala masalah tulang belakang manusia.
Semasa pergerakan galloping iaitu cara rentak kuda melompat dan berlari, menyebabkan vetebra tulang belakang manusia bergesel antara satu sama lain dalam keadaan harmoni, dan meransang saraf-saraf tulang belakang, seolah-olah diurut, sedangkan pakar chiropraktik pun tidak mampu berbuat seperti gerakan natural tulang-tulang veterbra semasa orang menunggang kuda.
Seluruh anggota : tulang rangka, otot-otot, organ-organ viseral – termasuklah sistem penghadaman, sistem saraf, sistem voluntary mahupun involuntary, organ perkumuhan, malah geseran kepada organ-organ seksual akan teransang secara optimum untuk menjadi semakin sihat. Penunggang kuda yang hebat selalunya bebas dari mengalami sakit belakang atau ’ter’gelumang dengan tabiat-tabiat seks yang di luar tabie. Selain itu menunggang kuda turut mencerahkan mata sebab terdapat ransangan terhadap saraf kranial semasa gerakan ‘galloping’ kuda.


2. Memanah

Melatih emosi dan fizikal untuk meletakkan target pada sasaran. Memanah sangat menitik beratkan body balancing. Maka jika pemanah emosinya tertekan, maka panahan amat mudah tersasar. Secara tidak langsung, sukan ini melatih manusia bertenang dan menstabilkan emosi.
Individu yang tidak tenang, gopoh, pemarah, kurang sabar atau kurang sihat mentalnya tidak akan menjadi pemanah yang baik.
Perbuatan melenturkan anak panah di busurnya, kemudian melepaskannya perlu satu kekuatan fizikal, sukan ini juga satu latihan holistik kepada diri seseorang dari segi fizikal dan mental.
Bersabda Rasulullah SAW, ” Kamu harus belajar memanah kerana memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)


3. Berenang

Semasa berenang, mental, fizikal, segala otot dan tulang rangka digerakkan untuk membuat satu gerakan yang berkoordinasi antara dua anggota kaki dan dua anggota tangan, selain meransang stamina ( sistem kardiovaskular )
Berenang juga memberi peluang manusia untuk menguasai air serta menjadi berani.
Islam menggalakkan umatnya bersukan sebagaimana hadis Rasulullah s.a.w, Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih Allah kasihi daripada mukmin yang lemah.(riwayat muslim)
Baginda juga pernah bergusti dengan ahli gusti kafir Quraisy, Rukanah bin Abu Yazid bin Hashim. Peristiwa itu berlaku bila mana Rasulullah diminta membuktikan mukjizatnya. Syarat pertandingan itu ialah jika Rasulullah menang, Rukamah akan memeluk Islam. Akhirnya, Rasulullah memenangi pertandingan gusti yang diadakan tiga pusingan itu.
Dalam peristiwa lain, Rasulullah pernah berlumba lari dengan isterinya, Saidatina Aishah. Semua ini membuktikan yang Islam mengharuskan kita bersukan. Pepatah Arab juga menyebut ‘otak yang cerdas datangnya dari badan yang sihat’.

Ini semua semenangnya selaras dengan kajian saintifik yang menganjurkan kesihatan melalui sukan.
Tiap-tiap sesuatu yang bukan zikrullah berarti permainan dan kelalaian, kecuali empat perkara:
(1) Seorang laki-laki berjalan antara dua sasaran (untuk memanah).
(2) Seorang yang mendidik kudanya.
(3) Bermain-mainnya seseorang dengan isterinya.
(4) Belajar berenang.” (Riwayat Thabarani)


Dan ia bersabda:
“Kuda itu ada tiga macam: kuda Allah, kuda manusia dan kuda syaitan.Adapun kuda Allah ialah kuda yang disediakan untuk berperang di jalan Allah, maka makanannya, kotorannya, kencingnya dan apanya saja – mempunyai beberapa kebaikan. Adapun kuda syaitan, iaitu kuda yang dipakai untuk berjudi atau untuk dibuat pertaruhan, dan adapun kuda manusia, iaitu kuda yang diikat oleh manusia, ia mengharapkan perutnya (hasilnya), sebagai usaha untuk memenuhi keperluannya.”
(Riwayat Bukhari dan muslim )
0

MENGAPA YAHUDI MENGGALI DI BAWAH MASJID AL AQSA..?

 


MENGAPA YAHUDI MENGGALI DI BAWAH MASJID AL AQSA..?

Luangkanlah masa untuk membaca tentang kejadian masa lalu dan yang akan datang. Anda mestilah benar-benar mengetahui apa yang berlaku di Palestin pada hari ini. Ketahuilah apa yang Zionis lakukan dan yang lebih penting anda tahu mengapa dan kenapa.


Pertama. Lihatlah pengalian di bawah Masjid Al-Aqsa. Cukup cemas, bahaya dan merosakkan asas binaan Masjidil Al-Aqsa. Jika sebelum ini anda membaca melalui portal dan media yang berat sebelah. Kini saksikanlah sendiri kerosakan yang teruk akibat kerja pengalian ini. Keretakkan merata-rata di tiang besar, lantai dan dinding masjid yang suci bagi umat Islam.


Pihak Israel sedang menggali di bawah Masjidil Al-Aqsa. Mereka mengakui secara terbuka niat mereka untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsa untuk "membangkitkan semula "Temple of Solomon." iaitu Kuil Sulaiman.


Arkeologi dan ahli kaji sejarah mengetahui bahawa runtuhan "Kuil Sulaiman" terletak di bawah Masjidil Al-Aqsa. Kita tidak tahu berapa dalam penggalian tersebut, namun kita tidak boleh berdiam diri dan membiarkan sahaja perkara ini berlaku. Ini memerlukan perhatian dunia Islam.
Kubah emas bukanlah Masjidil Al-Aqsa tetapi adalah Masjid Batu bergantung "Dome Of The Rock. Setiap kali Masjidil Aqsa diucapkan di media, mereka akan menunjukkan Masjid " Dome of the rock" sebagai Masjidil Al-Aqsa. Sehingga orang ramai tidak mengetahui yang mana satu Masjidil Al-Aqsa yang sebenarnya.

Ini merupakan cara Zionis. Mungkin sehinggakan Masjidil Al-Aqsa dihancurkan, umat Islam tidak mengetahui akan kehancurannya. Menjadi kewajipan umat Islam untuk tahu yang mana satu masjidil Al-Aqsa yang sebenarnya.


Artikel Bangunan Masjid Al-Aqsa yang Sebenarnya, mengungkap penipuan Zionis
Kenapa pencerobohan harus dilakukan kepada Masjidil Al-Aqsa? Adakah disebabkan nilai tanahnya atau lain-lain sebab musabab yang dikehendaki oleh Yahudi!


Nabi Sulaiman A.S Dan Rahsia Yang Tertanam Di Bawah Masjidil A-Aqsa


Berbalik kepada sejarah silam kisah Nabi Sulaiman AS atau Raja Sulaiman yang bertanggungjawab membina apa yang dikenali sebagai Kuil Sulaiman". Nabi Sulaiman As berbeza dari Nabi-nabi yang lain kerana baginda di beri Allah SWT boleh menguasai umat manusia, dan bangsa jin.


Nabi Sulaiman ditugaskan dengan menyebarkan ayat-ayat Allah SWT iaitu: keyakinan dan ibadah dalam hanya SATU tuhan sahaja. Perkara ini menjadi perhatian Nabi Sulaiman dimana terdapat kaum-kaumnya yang kuat mengamalkan ilmu sihir dan okultisme (ilmu ghaib). Baginda memerintahkan pengawalnya untuk pergi ke seluruh negeri dan merampas setiap buku, naskah, kitab-kitab yang tertulis segala ilmu sihir dimana amalan sesat ini diajar untuk berhubung dengan pemanggil roh. Amalan ini berkaitan berkaitan dengan jin dan setan.


Dalam Islam kita tahu bahawa ilmu sihir adalah haram. Al-Quran mengatakan kepada kita bahawa Jin dan Manusia tidak boleh berhubung kait walaupun hidup di dimensi yang sama dengan manusia, tetapi tidak boleh berkomunikasi antara satu sama lain. Jin tidak dapat dilihat, mereka boleh melihat kita, tapi kita tidak dapat melihat mereka. Tidak wujudnya seperti Jin "baik" atau membantu, kerana setiap jin yang bercakap dan berinteraksi dengan manusia secara langsung dilarang oleh Allah SWT.


Jadi arahan Nabi Sulaiman AS supaya mereka membawa kesemua buku, kitab yang berkaitan dengan ilmu sihir kepadanya, dan kemudian baginda kuburkan semua buku, kitab dan apa jua yang berkaitan dengan amalan ini dimana baginda fikirkan paling selamat iaitu tidak akan ada sesiapa yang boleh mendapatkan atau mencurinya.


Baginda menanamkan buku-buku ajaran sihir itu di bawah tapak kuil tersebut. Baginda melantik beberapa orang kesatria yang di kenali sebagai "Knights of the temple of Solomon" (Knight Templar) untuk menjaga kuil Sulaiman itu siang dan malam.Kesatria melakukan tugasan yang diberikan pada awalnya. Selepas Nabi Sulaiman a.s wafat, The Knights menemui apa yang terdapat di bawak kuil itu. Mereka menyedari akan kepentingan perkara ini, rahsia amalan sihir berada di hujung jari mereka. Mereka mencuri dan mula berlatih. Mereka pindahkan kitab-kitab dan mula berlatih dan mengamalkan. Mereka benar-benar jauh dari agama Nabi Musa dan Allah SWT. Dan tenggelam di bawah kuasa dan pengaruh Iblis. Kerana ritual yang mereka jalankan, mereka dengan segera menjadi orang yang berpengaruh dan terkaya di negara itu.


Ahli okultisme menegaskan bahawa Syaitan memberi penghargaan kepada pengikutnya dengan kekayaan duniawi. Mereka boleh membuat apa sahaja seperti memberi dan menerima rasuah, maksiat, kerosakan di bumi, dan banyak lagi yang menyimpang dari ajaran sebenar di dalam Islam. Mereka juga percaya bahawa Syaitan meyakinkan mereka, melalui para imam dan pendeta tinggi, bahawa 'kuasa' itu adalah Allah yang nyata.


Selama berabad-abad, naskah itu diseludup ke Eropah, dan Kesatria Templar menggelarkan mereka sebagai "Free Mason". Dengan kekuatan yang terkumpul, mereka pantas menyebarkan pengetahuan ini di seluruh dunia melalui kumpulan-kumpulan rahsia.


Semua ini dilakukan dengan satu tujuan iaitu mengikut kehendak tuhan Syaitan dan sebagai langkah untuk menyambut kedatangan Dajjal bermata satu yang mewakili syaitan di bumi. Simbol mereka adalah piramid dan di atasnya terdapat "all seeing eye" yang bermata satu. Perlu diketahui bahawa orang Mesir kuno juga mempunyai tuhan yang bermata satu dikenali sebagai Mata Ra dan Mata Osiris. Ingat bahawa ilmu hitam adalah diajar dari orang-orang kafir dari Mesir kuno.

Jadi jika freemason sudah mendapat hak dan kekayaan di dunia dan "harta rahsia" ini. Mengapa semua tertumpu untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsa?


Sebenarnya mereka sedang mempersiapkan kedatangan tuhan mereka iaitu "Dajjal".


Apa Yang Islam Dan Nabi Muhammad SAW Memperingati Kita Tentang Kedatangan Dajjal


1. Dalam Islam kita tahu Dajjal adalah Nabi palsu. Dajjal akan meniru seperti nabi sejati dalam segala hal. Nabi yang sebenar adalah Nabi Isa AS yang akan datang semula untuk memerintah dunia dari Jerusalem. Jadi disitulah Dajjal akan tiba di atas tanah suci, Jerusalam.


2. Nabi Muhammad SAW berkata kepada kami bahawa Dajjal dikeluarkan dari dunia ini. Dengan demikian ia telah berada di planet ini sejak zaman Rasulullah SAW. Kami diberitahu bahawa Dajjal akan hidup di bumi selama 40 hari (satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu, dan selebihnya seperti hari biasa Ingat 1 tahun surgawi. Adalah sama dengan 1000 tahun manusia. anda melakukan matematik). Ini membuktikan bahawa ia adalah jin yang kuat, seperti jin boleh hidup selama ribuan tahun.


3. Semua Nabi-nabi memperingatkan kaum mereka tentang Nabi palsu ini.


4. Nabi Muhammad SAW pernah memberitahu kedatangan Dajjal dan memperingatkan kita untuk mengetahui bahawa Allah SWT tidak "bermata satu". Dajjal juga akan mempunyai perkataan kafir di dahinya. Nabi Muhammad SAW juga memberi amaran, bahawa setiap Muslim setelah mendengar "kedatangan" Dajjal perlu memaling muka daripada memandang wajah Dajjal. Dan membelakangkan dan terus berjalan menjauhkan diri darinya. Tidak melihat ke arahnya, atau berjalan ke arahnya. Jangan ingin tahu dan Nabi SAW memberi amaran bahawa orang yang terkuat imannya akan diuji dan mudah boleh jatuh korban fitnah Dajjal, kerana Dajjal adalah "Master of Deception".


Zionis pernah menyebut bahawa kawasan diantara sungai Nil dan Furat sebagaimana adanya "tanah yang dijanjikan". Mereka harus membina kuil asal untuk menyambut kedatangan Dajjal.


Jadi Di Mana Tapak Kuil Sion Yang Asal?


Bukti arkeologi dan sejarah membuktikan bahawa runtuhan kuil asal Sion adalah di bawah Kuil Sulaiman. Ini sebabnya mengapa yahudi/zionist ingin menghancurkan Masjidil Al-Aqsa supaya mereka dapat membangunkan semula kuil dibawah Masjidil Al-Aqsa.

Perkara ini menjelaskan mengapa Kerajaan AS begitu baik dengan Israel. Mereka mempunyai tujuan yang sama, dan kepercayaan bersama. Mereka bekerja untuk sebuah kekuatan yang jauh lebih besar, dan jauh lebih jahat dan penuh dengan penipuan. Inilah sebabnya mengapa dasar luar negeri AS adalah pro-Israel, bahkan mereka mengetepikan rakyat mereka sendiri. Inilah sebabnya mengapa mereka membiarkan Palestin diserang berkali-kali. Mereka memang berniat untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsa.
Dan inilah sebabnya mengapa mereka menggambarkan orang-orang Arab dan Muslim sebagai pengganas. Mereka ingin menghasut dan mengubah dunia supaya melawan dan membenci orang Islam, kerana faktanya adalah, orang-orang yang akan terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa adalah orang-orang Muslim. Muslim memahami pentingnya Masjidil Al-Aqsa, ia adalah kiblat pertama umat Islam. Oleh kerana itu orang-orang Muslim adalah musuh dajjal dan Amerika adalah murid-murid Dajjal.


Dalam Al-Quran mengatakan bahawa salah satu tanda akhir zaman sebelum kedatangan Dajjal adalah runtuhannya Masjidil Al-Aqsa yang sedang berlaku sebagaimana yang anda baca ini.


Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Semoga cahaya Islam bersinar terang dari sebelumnya.


Dan bukti kedatangan Dajjal dan akhir zaman adalah kehancuran Masjidil Al-Aqsa.
0

Menyalurkan Syahwat Kepada Isteri Adalah Pahala


Saudaraku, Islam merupakan ajaran yang sangat memperhatikan fitrah manusia. Islam di satu sisi mendorong penganutnya untuk berlumba dalam menggapai derajat ideal seorang muttaqin namun pada sisi lain tidak mengabaikan sisi manusiawi dirinya. Tidak ada sistem kerahiban di dalam Islam dimana seseorang dituntut untuk hanya beribadah kepada Allah sepanjang waktu sehingga bilamana ia lapar, haus atau mempunyai keperluan manusiawi lainnya maka ia diharuskan untuk mengabaikannya alias dilarang untuk mempedulikannya apalagi memenuhinya.

Bahkan di dalam sebuah ayat Al-Qur’an Allah memberitahu kita akan hadirnya aneka syahawaat (hasrat duniawi) di dalam diri manusia. Dan hendaknya aneka syahawaat tersebut disikapi secara benar, bukan diabaikan atau dinafikan.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ
مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ
ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ

”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).” (QS Ali Imran ayat 14)

Pada ayat di atas jelas Allah katakan bahawa segenap jenis hasrat duniawi tersebut merupakan kesenangan hidup di dunia bagi manusia. Namun di dalam ayat itu pula Allah mengingatkan orang-orang beriman agar selalu menyedari bahawa di sisi Allah ada tempat kembali yang lebih baik, yakni syurga di akhirat kelak. Syurga merupakan kenikmatan hakiki dan abadi yang Allah janjikan dan sediakan hanya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepadaNya.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)

Seorang yang beriman sangat dikondisikan oleh ajaran Islam untuk memiliki semangat berkompetisi dalam mengejar keberuntungan di akhirat. Namun itu tidak berarti bahwa ia samasekali tidak diperkenankan menikmati kesenangan duniawi. Hanya saja ia selalu perlu mengingat bahwa kesenangan dunia tidak seberapa dibandingkan dengan kesenangan di akhirat. Sehingga dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan betapa hinanya dunia ini. Betapa tidak bergunanya kebanyakan aktifitas manusia di dunia ini, kecuali beberapa jenis tertentu:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا
ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ
“Ketahuilah, sesungguhnya dunia ini terkutuk. Terkutuk apa-apa yang ada di dalamnya, kecuali mengingat Allah dan apa-apa yang menyertainya serta penyebar ilmu dan penuntut ilmu.” (HR Tirmidzy) 


Apa-apa yang dikecualikan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam di dalam hadits di atas merupakan kegiatan di dunia yang sungguh sangat luas cakupannya. Terutama ketika Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebut mengingat Allah dan apa-apa yang menyertainya. Sungguh, apa-apa yang menyertai mengingat Allah sangatlah luas cakupannya. Ia bisa mencakup urusan bisnis, bersosialisasi, berkeluarga, bermasyarakat, berda’wah dan berjihad di jalan Allah.

Bahkan dalam hadits lainnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam malah menyebutkan apa saja perkara yang termasuk ke dalam bentuk lain daripada dzikrullah (mengingat Allah). Dan uniknya, salah satunya ialah bercengkerama (bermesra) dengan keluarga. Subhanallah...! Suatu kegiatan yang barangkali kebanyakan orang (terutama para bapak yang bermental workaholic) menganggapnya sebagai menyia-nyiakan waktu saja.

كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
فَهُوَ لَهُوٌ أَوْ سَهْوٌ إِلا أَرْبَعَ خِصَالٍ
مَشْيُ الرَّجُلِ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ وَتَأْدِيبُهُ فَرَسَهُ
ومُلاعَبَةُ أَهْلِهِ وَتَعَلُّمُ السِّبَاحَةِ
“Segala sesuatu yang bukan dzikrullah maka ia termasuk perkara melalaikan atau melenakan, kecuali seorang yang latihan memanah, latihan berkuda, bercengkerama dengan keluarganya dan belajar berenang” (HR Thabrani)

Apa-apa yang seringkali dikira kebanyakan orang sebagai perbuatan menghabiskan waktu, ternyata di dalam ajaran Islam dikategorikan sebagai ibadah penghambaan kepada Allah. Cuba renungkan, bukankah dengan bercengkerama bersama keluarga, berarti seorang ayah atau suami telah berupaya membangun soliditas di dalam ruang lingkup elemen masyarakat yang paling kecil? Berarti ia telah menyumbang sebuah kebaikan bagi masyarakat iaitu keharmonisan dan ketenteraman yang tentunya didambakan oleh setiap anggota masyarakat beradab. Namun tentunya hal ini harus dilakukan dengan menjaga rambu-rambunya. Di antaranya ialah tidak dilakukan berlebihan sehingga melalaikan seseorang akan tugas utamanya beribadah kepada Allah dan menegakkan kalimat Allah di muka bumi. Lalu ia harus memastikan bahwa ia terlibat dalam bercengkerama dengan keluarga miliknya bukan dengan keluarga apalagi isteri milik orang lain...!

Dalam hadits di bawah ini Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam malah menyampaikan suatu pesan yang bahkan sempat membuat para sahabat dari kalangan yang kurang mampu menjadi terkejut dan keheranan. Cuba perhatikan hadits berikut ini:

أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَارَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا
نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ
بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ
مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً
وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً
وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ
وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ
قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ
فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
“Sesungguhnya di antara sahabat Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ada yang berkata: ”Ya Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan solat sebagaimana kami mengerjakan solat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagimu sesuatu untuk bersedekah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh seseorang kepada ma’ruf adalah sedekah, melarangnya dari perkara mungkar adalah sedekah dan bersetubuhnya seseorang di antara kamu dengan isterinya adalah sedekah.” Mereka bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah jika salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya ia mendapat pahala?” Rasulullah menjawab: ”Tidakkah kamu tahu, apabila seseorang menyalurkan syahwatnya pada yang haram, dia berdosa? Demikian pula apabila disalurkannya kepada yang halal, dia mendapat pahala.” (HR Muslim)

Saudaraku, jelas sekali dari keterangan hadits di atas bagaimana Islam sangat mengakui, memahami bahkan menghargai orang yang memiliki kebutuhan fitri-manusiawi. Ia tidak saja diizinkan untuk melampiaskan hasrat syahwat kelaminnya kepada pasangan syar’inya (suami atau isterinya), namun lebih jauh lagi ia dijamin bakal memperoleh ganjaran alias pahala di sisi Allah kerana melakukannya sesuai aturan Allah.

Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hambaMu yang pandai mensyukuri nikmat Iman dan Islam yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Wafatkanlah kami dalam keadaan senantiasa berserah diri kepadaMu. Karuniakanlah kepada kami hidup bahagia dan abadi di surgaMu kelak bersama para Nabi, orang-orang jujur, para syuhada, orang-orang sholeh lainnya dan tentunya bersama anak-isteri-orangtua dan saudara kami semua...amin....aminn..


sumber : http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/menyalurkan-syahwat-kepada-istri-adalah-pahala.htm

Laman Sahabat

Bicara UKHUWWAH

ShoutMix chat widget

Followers

About Me

Foto Saya
ibnu qais
Dilahir di Kampung tercinta di Desa Permai Pagut pada tanggal 18 Mei 1986 pada jam 08.55pm bersamaan 9 Ramadhan 1406 Hijrah iaitu jatuh pada hari Ahad. Mendapat pendidikan awal di Sekolah Agama (Arab) Al-Ittihadiah Tanjung Pagar, Ketereh.Kemudian melanjutkan ke pengajian menengah di Sekolah Menengah Agama (Arab) Darul Aman, Kok Lanas dari 1999-2002, sekarang dikenali Ma'had Tahfiz Sains Nurul Iman. Setelah itu saya berhijrah ke Sekolah Menengah Agama (Arab) Azhariah, Melor. Setelah tamat, saya mendapat tawaran melanjutkan pengajian ke peringkat diploma bidang syariah di Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS),Kelantan (2005-2008) dan sekarang melanjutkan pengajian sarjana di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Nanggroe Acheh Darussalam, Republik Indonesia,dalam Fakultas Syariah Jurusan Ahwalul Syakhsiyyah(Hukum Keluarga Islam). Sebarang pandangan emailkan kepada yiez_almaqdisi@yahoo.com @ ibnqais@gmail.com.
Lihat profil lengkap saya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ultimos Comentarios

 
Copyright © Jalan Yang Lurus