Ingat Pesan Nabi, Suamimu adalah Syurga dan Nerakamu

“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah solat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib… !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?


“Kerana kekufuran mereka,” jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika para shahabat bertanya mengapa hal itu boleh terjadi.


Apakah mereka mengingkari Allah?


Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang isteri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si isteri akan mengatakan bahawa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.
...mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya...
Demikian penjelasan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).




Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!


Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita… kita saling introspeksi… apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?


Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.


Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya… maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . Bertaubat adalah satu-satunya pilihan untuk terhindar dari pedihnya seksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan… masih ada waktu untuk bertaubat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?


Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku, kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Rabb mu?


“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang boleh segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)


Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini? Jangan pernah bosan dan henti untuk muhasabah diri. Jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
...Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan...
Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.


“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)


semoga petikan ini bermanfaat buat insan yang bergelar wanita.....



Sumber: “Peringatan bagi Istri yang Mengingkari Kebaikan Suami,” Romantika Pergaulan Suami Istri: Syaikh Musthofa Al Adawi

0 ulasan:

Laman Sahabat

Bicara UKHUWWAH

ShoutMix chat widget

Followers

About Me

Foto Saya
ibnu qais
Dilahir di Kampung tercinta di Desa Permai Pagut pada tanggal 18 Mei 1986 pada jam 08.55pm bersamaan 9 Ramadhan 1406 Hijrah iaitu jatuh pada hari Ahad. Mendapat pendidikan awal di Sekolah Agama (Arab) Al-Ittihadiah Tanjung Pagar, Ketereh.Kemudian melanjutkan ke pengajian menengah di Sekolah Menengah Agama (Arab) Darul Aman, Kok Lanas dari 1999-2002, sekarang dikenali Ma'had Tahfiz Sains Nurul Iman. Setelah itu saya berhijrah ke Sekolah Menengah Agama (Arab) Azhariah, Melor. Setelah tamat, saya mendapat tawaran melanjutkan pengajian ke peringkat diploma bidang syariah di Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS),Kelantan (2005-2008) dan sekarang melanjutkan pengajian sarjana di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Nanggroe Acheh Darussalam, Republik Indonesia,dalam Fakultas Syariah Jurusan Ahwalul Syakhsiyyah(Hukum Keluarga Islam). Sebarang pandangan emailkan kepada yiez_almaqdisi@yahoo.com @ ibnqais@gmail.com.
Lihat profil lengkap saya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ultimos Comentarios

 
Copyright © Jalan Yang Lurus