Maaf




“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, (namun) barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang menjahatinya) maka pahalanya ditanggung Allah (karena mulianya). Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berbuat zalim. (QS. Asy-Syuura: 40).


Di antara perbuatan yang mulia dan dicintai Allah adalah memberi maaf kepada orang lain.  Jalur ini pula yang mendorong terciptanya kedamaian di antara umat manusia.  Meskipun demikian mulia, sebahagian orang memandangnya remeh.  Sebab, ada yang beranggapan, memberi maaf, lebih-lebih terhadap orang yang pernah memusuhinya, pertanda lemahnya seseorang.

Padahal, beratnya hati seseorang untuk membuka pintu maaf bagi sesama insan di dunia ini merupakan pertanda lemahnya yang bersangkutan.  Orang yang demikian tidak sanggup mengendalikan emosi.  Dengan kata lain, ia telah bertekuk lutut atau menyerah telak di hadapan nafsu amarahnya.  Kalau selama hidupnya, perasaan demikian tetap dipelihara, maka selamanya yang bersangkutan kalah di dunia ini.  Dengan kata lain, ia tak mampu merebut salah satu hal yang dicintai Allah.

Kalau tak mampu berbuat demikian, berarti memelihara perbuatan yang dibenci Allah.  Permusuhan adalah sesuatu yang dibenci.  Sebab, hal itu boleh menjadi sumber bencana lainnya. Kerana itu, tak ada pilihan yang lebih baik, lebih-lebih di hari kemenangan Aidil Fitri, kecuali saling memaafkan.  

0 ulasan:

Laman Sahabat

Bicara UKHUWWAH

ShoutMix chat widget

Followers

About Me

Foto Saya
ibnu qais
Dilahir di Kampung tercinta di Desa Permai Pagut pada tanggal 18 Mei 1986 pada jam 08.55pm bersamaan 9 Ramadhan 1406 Hijrah iaitu jatuh pada hari Ahad. Mendapat pendidikan awal di Sekolah Agama (Arab) Al-Ittihadiah Tanjung Pagar, Ketereh.Kemudian melanjutkan ke pengajian menengah di Sekolah Menengah Agama (Arab) Darul Aman, Kok Lanas dari 1999-2002, sekarang dikenali Ma'had Tahfiz Sains Nurul Iman. Setelah itu saya berhijrah ke Sekolah Menengah Agama (Arab) Azhariah, Melor. Setelah tamat, saya mendapat tawaran melanjutkan pengajian ke peringkat diploma bidang syariah di Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS),Kelantan (2005-2008) dan sekarang melanjutkan pengajian sarjana di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Nanggroe Acheh Darussalam, Republik Indonesia,dalam Fakultas Syariah Jurusan Ahwalul Syakhsiyyah(Hukum Keluarga Islam). Sebarang pandangan emailkan kepada yiez_almaqdisi@yahoo.com @ ibnqais@gmail.com.
Lihat profil lengkap saya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ultimos Comentarios

 
Copyright © Jalan Yang Lurus